Kamis, 11 November 2010

Mengenal Antibiotik

Pengertian 
               Antibiotik pada prinsipnya adalah zat atau senyawa obat, alami maupun sintetik, yang digunakan untuk membunuh kuman penyakit (bakteri yang bersifat parasit) dalam tubuh manusia dengan berbagai mekanisme sehinga manusia terbebas dari infeksi bakteri. Antibiotik hanya untuk bakteri dan tidak digunakan untuk virus.

Penggolongan Antibiotik
               Ada banyak penggolongan antibiotik, setidaknya ada 3 golongan Antibiotik yang perlu kita ketahui yaitu :
  1. Penggolongan Berdasarkan daya bunuh terhadap bakteri.
    Dikelompokkan menjadi :
a)      Bakterisid :
Antibiotika yang bakterisid secara aktif membasmi kuman. Termasuk dalam golongan ini adalah : penisilin, sefalosporin, aminoglikosida (dosis besar), kotrimoksazol, rifampisin, isoniazid dll.
b)      Bakteriostatik :
Antibiotika bakteriostatik bekerja dengan mencegah atau menghambat pertumbuhan kuman, TIDAK MEMBUNUHNYA, sehingga pembasmian kuman sangat tergantung pada daya tahan tubuh. Termasuk dalam golongan ini adalah : sulfonamida, tetrasiklin, kloramfenikol, eritromisin, trimetropim, linkomisin, klindamisin, asam paraaminosalisilat, dll.
Manfaat dari pembagian ini dalam pemilihan antibiotika mungkin hanya terbatas, yakni pada kasus pembawa kuman (carrier), pada pasien-pasien dengan kondisi yang sangat lemah (debilitated) atau pada kasus-kasus dengan depresi imunologik tidak boleh memakai antibiotika bakteriostatik, tetapi harus bakterisid.
  1. Penggolongan Berdasarkan spektrum kerja antibiotik
a)      Spectrum luas : antibiotic yang bersifat aktif terhadap bakteri gram positif dan gram negative. Contoh antibiotic dalam kelompok ini adalah : tetrasiklin, kloramfenikol
b)      Spectrum sempit : antibiotic yang bersifat aktif hanya terhadap bakteri gram positif atau gram negative saja. Contohnya : Penisilin G, streptomisin
  1. Penggolongan Berdasarkan cara kerjanya
Antibiotika golongan ini dibedakan berdasarkan sasaran kerja senyawa tersebut dan susunan kimiawinya. Ada enam kelompok antibiotika dilihat dari target atau sasaran kerjanya :
1.      Inhibitor sintesis dinding sel bakteri, mencakup golongan Penicillin, Polypeptide dan Cephalosporin, misalnya ampicillin, penicillin G
2.      Inhibitor transkripsi dan replikasi, mencakup golongan Quinolone, misalnya rifampicin, actinomycin D, nalidixic acid;
3.      Inhibitor sintesis protein, mencakup banyak jenis antibiotik, terutama dari golongan Macrolide, Aminoglycoside, dan Tetracycline, misalnya gentamycin, chloramphenicol, kanamycin, streptomycin, tetracycline, oxytetracycline;
4.      Inhibitor fungsi membran sel, misalnya ionomycin, valinomycin;
5.      Inhibitor fungsi sel lainnya, seperti golongan sulfa atau sulfonamida, misalnya oligomycin, tunicamycin; dan
6.      Antimetabolit, misalnya azaserine.
            Pembagian ini walaupun secara rinci menunjukkan tempat kerja dan mekanismenya terhadap kuman, namun kiranya kurang memberikan manfaat atau membantu praktisi dalam memutuskan pemilihan obat dalam klinik. Masing-masing cara klasifikasi mempunyai kekurangan maupun kelebihan, tergantung kepentingannya.

1 komentar:

Science Club MIPA UNJ mengatakan...

Informasinya bagus bgt, makasih ya...

Posting Komentar

Silakan sampaikan saran dan kritik Anda atau pertanyaan kepada kami sebagai bahan diskusi kita bersama.