Kamis, 11 November 2010

Jangan Sembarangan Mengonsumsi Antibiotik

Antibiotik adalah semacam bahan yang apabila digunakan dan memasuki tubuh, akan mengeliminasi kuman, bakterial dan berbagai jasad renik. Pada umumnya ketika diberikan, maka yang bersangkutan sedang diserang oleh jenis kuman, bakterial atau jasad renik tertentu. Antibiotik biasanya memiliki daya basmi terhadap jenis kuman tertentu, atau bakterial tertentu termasuk jasad renik, disamping juga memiliki daya basmi bagi jenis yg memang berlaku umum.
               Di dalam tubuh kita ada bakteri yang baik dan ada juga bakteri yang jahat, yang jumlahnya secara alami dapat berimbang. Namun menjadi tidak berimbang ketika kita mempengaruhinya dengan berbagai zat yang kita masukan ke dalam tubuh. Ketidakseimbangan tersebut akan membuat gangguan bagi organ tertentu yang membutuhkannya.
               Di samping bakteri juga kita memiliki sistem yangg mengatur pasukan penyelamat diri terhadap serangan baik itu bakteri, kuman, jasad renik mau pun virus dan plasmodium, yang kemudian tercatat dalam sistem kekebalan tubuh, baik pola penyerangan mau pun bagaimana sang tubuh harus bertindak untuk menyelamatkan tubuh dari serangan tersebut.
               Kalau setiap tubuh mengalami gangguan, sebagai akibat dari penyerangan dari luar tubuh, dan kemudian sang sistem kekebalan bereaksi baik untuk mendeteksi pola, mau pun melakukan cara penyelamatan tubuh dari serangan, tetapi kemudian kita interferensi dengan mengumpankan antibiotik, maka tentu saja kerja sistem kekebalan akan tidak sempurna menemukan baik apa yang menyerang tubuh, mau pun bagaimana menanggulanginya.
               Antibiotik yang masuk tubuh melalui mulut, kemudian juga mengacaukan sistem bakteri yang ada di dalam perut dan organ terkait sehingga bukan saja mematikan sang penyerang, tetapi juga mematikan apa yang baik yang dimiliki oleh tubuh.
               Seandainya kuman yang menyerang tubuh tersebut juga kuman yang pintar bersembunyi, sehingga bisa berulang kali menyeran. Bersembunyinya bisa di dlm tubuh anda, bisa juga didalam tubuh org lain, yang kemudian menunggu anda lemah dan ia menyerang tubuh anda, selalu diberikan obat antibiotik yang sama, maka sebagaimana tubuh, sang kuman juga pandai memperkuat diri sehingga pada akirnya anda harus menaikan jumlah ukuran antibiotik yangg anda makan, sampai pada tingkat dimana sang antibiotik menjadi tidak bisa lagi melawan sang kuman dan ini biasanya disebut dengan resistensi terhadap obat antibiotik tertentu.
               Resistensi bisa juga disebabkan atas bantuan tubuh yang juga menganggap bahwa sang antibiotik adalah pengganggu kestabilan sistem kekebalan tubuh, maka setiap kali diberikan tubuh pun melakukan usaha untuk memerangi sang antibiotik, mengusahakan agar tereliminasi sang pengganggu yang satu ini. Dan dalam prakteknya ketika dimakan, mengacaukan sistem bakteri di usus, dan di saluran kencing, saluran pernapasan dan saluran makanan, ini kalau sistem kekebalan anda mampu dan kuat untuk bertahan terhadap serangan pengganggu dan serangan antibiotik yang dianggap musuh karena mengganggu kestabilan sistem tersebut. Ini dapat terjadi bila sang antibiotik tidak menghabiskan sistem pertahanan dalam tubuh anda sendiri seperti bakteri usus, sel darah yang bertugas menyelamatkan tubuh dan membantai para penyerang.
               Jadi kurang bijaksana bila setiap kali ada gangguan organ dan diberikan antibiotik, karena di samping akan memperlemah sistem kekebalan tubuh, juga dapat menjadikan seseorang resist terhadap antibiotik tertentu tersebut, sehingga bila suatu ketika diserang oleh jenis mikroba yang lebih tangguh, maka tidak bisa menggunakan antibiotik lagi dari jenis amox tersebut; dg demikian, anda harus menggunakan yang merupakan antibiotik yg lebih keras dan memilki spektrum yg lebih luas lagi.
               Jadi bila seseorang  begitu gampang terserang flu (yang dlm hal ini merupakan serangan virus, yang tidak bisa dimatikan oleh antibiotik, dan yang hanya bisa diantisipasikan dengan sistem kekebalan tubuh sendiri yang mendeteksi, mengenal dan menjabarkan sendiri cara melawan sang virus), apakah karena memang sistem pertahanan tubuh anda yang kurang memadai, ataukah memang sang virus yang memang lebih hebat.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan sampaikan saran dan kritik Anda atau pertanyaan kepada kami sebagai bahan diskusi kita bersama.